Jumat, 12 Januari 2007

Khtbh 12 January 2007

Tahun Perjanjian Baru Waqfi-Jadid

Ikhtisar Khutbah Jumah Hadhrat Khalifatul Masih V Atba,

Baitul-Futuh Mosque, London-UK, 12 January, 2007

Pada Khutbah Jumah ini, Huzur Atba membacakan ayat 275 Surah Al-Baqarah:"Alladziina yunfiquuna amwalahum billaili wannahari sirrawwa alaniyatan falahum ajruhum inda robbihim walaa khaufun alaihim walaahum yahjanuun" , yang artinya: "………….".

Kemudian beliau mengumumkan Tahun Perjanjian Baru Waqfi Jadid.

Huzur mengemukakan sejarah ringkas dimulainya gerakan Waqfi Jadid. Seruan gerakan pengorbanan ini dimulai pada tahun 1957 oleh Hadhrat Muslih Maud r.a., pada mulanya ditujukan khusus kepada para Ahmadi Pakistan, dengan dua tujuan khusus. Untuk itu beliau menunjuk Hadhrat Mian Tahir Ahmad rh.a. (yang kemudian menjadi Khalifatul Masih IV) sebagai anggota pengurusnya. Yang pertama dan utama adalah Penggemblengan Akhlak dan Penggiatan Tabligh di berbagai Jemaat pedusunan Pakistan. Kedua, Pertablighan ke masyarakat Hindu di Provinsi Sind, Pakistan. Pada awal-awal menjalani tugas tersebut, beliau rh.a  mendapati, bahwa kesadaran beragama di lingkungan masyarakat pedusunan mengalami kemunduran. Maka beliau pun mengambil prakarsa Penyuluhan Akhlak/Tarbiyat dengan cara menempatkan para Mualim. Tugas pekerjaan ini sungguh berat, yang hanya bisa diatasi dengan pengorbanan yang besar.

Masyarakat Hindu di pedusunan Provinsi Sind yang mengalami kemiskinan, dipecundangi dan diexploitasi oleh para tuan tanah Muslim. Melihat hal ini, para missionaries Kristen pun memberikan bantuan dana, dan mempengaruhi mereka untuk masuk Kristen. Maka Gerakan Waqfi Jadid berusaha membendungnya; yang merupakan salah satu tugas pekerjaan besar mereka, Sehingga banyak masyarakat Hindu yang akhirnya tertarik untuk masuk Islam Ahmadiyah. Tugas pekerjaan ini masih terus berlangsung hingga sekarang. Pada awalnya Jamaat yang khas semacam ini didirikan di [desa] Thar, kemudian di sekitarnya. Banyak di antara anggota beberapa Jemaat ini yang akhirnya tertarik untuk mengkhidmatkan diri mereka ke dalam tugas mulia ini sebagai Waqaf Diri (Waqfi-Zindigi). Huzur sangat terkesan akan keikhlasan mereka yang istimewa manakala mereka hadir di dalam Jalsah Salanah Rabwah.

Mengenai para Mualimin yang ditugaskan ke sana, Huzur ingat, mereka membawa persediaan obat-obatan [Homeopathy] untuk keperluan mereka dan juga bagi masyarakat yang memerlukannya. Akan tetapi kini, sudah tersedia Klinik Berjalan dan Kunjungan Dokter Berkala. Para Ahmadi Pakistan memberikan kontribusi pengorbanan yang besar untuk Gerakan Penggemblengan Akhlak dan Menggiatkan Pertablighan ini. Namun sekarang, tugas Badan Wafi Jadi telah diperluas sedemikian rupa.

Pada waktu itu, Huzur [yakni Hadhrat Mian Tahir Ahmad rh.a./Khalifatul Masih IV] menyerukan para tuan tanah Ahmadi di Provinsi Sind agar bersikap lebih lunak terhadap masyarakat Hindu yang miskin. Sehingga, banyak di antara mereka yang akhirnya tertarik untuk menjadi Muslim Ahmadi. Bahkan banyak di antara mereka yang bersedia meninggalkan ladang dan pemukiman mereka, pindah   ke tempat yang tersedia fasilitas airnya untuk menata kehidupan yang lebih baik. Huzur bersabda,  kita harus mampu menarik hati mereka dengan cinta kasih dan tali persaudaraan.

 

Beri Contoh &Ajak Mubayin Baru

Pada tahun 1985, Gerakan [Waqfi Jadidi] ini pun akhirnya dibuka untuk seluruh dunia oleh Hadhrat Khalifatul Masih IV rh.a.. Huzur mengarahkan secara khusus sejarah ringkas ini terutama bagi generasi muda Ahmadi dan para mubayin baru. Jemaat Pakistan telah berhasil ber-swadana untuk Gerakan ini. Namun, karena sejak tahun 1985 telah diperluas untuk seluruh dunia, maka setiap Ahmadi di manapun anda berada – khususnya di berbagai Negara Barat - dapat ikut berpartisipasi dalam gerakan pengorbanan ini. Sehingga Badan Waqfi-Jadid pun leluasa berkhidmat di India, mengingat Hadhrat Khalifatul Masih IV rh.a. sangat prihatin terhadap merebaknya gerakan anti-Ahmadiyah di India pada waktu itu. Maka beliaupun memutuskan untuk mengatasinya dengan gerakan Waqfi-Jadid ini.

Huzur bersabda,  sebagaimana diketahui, perkembangan Jemaat ini sangat pesat, maka keperluannya pun semakin meningkat. Dan dengan Karunia Allah Taala, banyak para anggota Jemaat yang diberi kemajuan. Oleh karena itu, hendaklah senantiasa diingat pentingnya memberikan pengorbanan harta benda, sehingga anda pun dapat ikut membantu berbagai Jamaat yang lemah. Jamaat di India maupun di Afrika memang telah berusaha, namun mereka memerlukan bantuan berbagai Jamaat di Negara-negara yang kuat ekonominya.

Mengacu kepada ayat Quran yang telah dibacakan pada awal khutbah, Huzur bersabda, Allah Taala telah menjanjikan bagi mereka yang membelanjakan harta fi sabilillah dengan ikhlas, maka mereka tidak pernah khawatir akan menjadi miskin. Sebaliknya, dinyatakan di dalam Al-Qur'an  ganjaran pahala bagi mereka adalah 700 kali lipat, bahkan lebih. Dan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. telah bersabda, bahwa pengorbanan harta benda akan memperkokoh keimanan anda. Adalah menjadi syarat, bahwa kita setiap orang Ahmadi memerlukan kecintaan Hadhrat Masih Mau'ud a.s..dengan cara memberi contoh pengorbanan harta, dan melatih para Mubayyin Baru untuk ikut serta.

Huzur bersabda,  pada saat ini sedemikian banyaknya jumlah orang-yang perlu mendapatkan pendidikan Tarbiyat dengan skala yang demikian besar, dan memerlukan biaya besar. Jemaat sudah berusaha menggunakan dana anggaran yang ada dengan se-efisien mungkin. Sebagian besar anggota Jemaat kita berasal dari kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, setiap tingkatan Pengurus hendaknya selalu ingat, bahwa penggunaan dana Jemaat didasarkan untuk menarik Keridhaan Allah Swt dan untuk menolong makhluk ciptaan-Nya. Bila kaidah ini senantiasa dipegang, maka khazanah harta benda kita niscaya diberkati Allah Taala.

 

Urutan Ranking Sedunia, Jemaat Indonesia No.7

Ada juga segelintir anggota yang berpikir tidak usah memberikan pengorbanan harta benda untuk Jemaat, tokh Jemaat pun tetap akan maju. Padahal, kemajuan Jemaat tidak tergantung kepada pengkritik maupun penentang. Huzur bersabda,   gerakan penggalangan dana untuk melaksanakan kegiatan akan selalu memerlukan pengorbanan harta. Bila sumber dana sudah jelas digunakan untuk memperkokoh keimanan, dan Allah telah menjamin ganjaran pahalanya, maka orang yang telah mengorbankan hartanya tidak akan pernah merasa takut ataupun khawatir. Sebab, mana lagi yang lebih baik dari ganjaran ini ? Dan bila pun dianggap ada kegagalan penggunaannya, orang yang telah berkorban telah mendapatkan ganjaran pahalanya dari Allah Taala. Maka, kalau memang ada seorang Ahmadi yang merasa ragu-ragu akan hal ini, silakan keluar.

Menasehati [proyek kegiatan] Jama'at India, Huzur bersabda,  meskipun mereka sudah dibantu dengan dana bantuan keuangan, namun tetap masih ada celah untuk meningkatkan Pendidikan Tarbiyatnya dan Menggiatkan Pertablighan. Untuk itu perlu pendekatan dengan semangat dan inovasi baru. Berbagai pemikiran perlu diterapkan mengingat ada peningkatan sebanyak  4.000 orang pejanji Waqfi-Jadid untuk tahun ini. Dan ada peningkatan dalam pembayaran per-orangnya. Namun, diperlukan perhatian mendalam untuk Jemaat India mengingat mereka hanya berpartisipai sejumlah 3% dari anggaran keperluannya, sedangkan 97% sisanya dibantu oleh Jemaat dari berbagai Negara. Huzur bersabda,   beliau menyajikan data-data ini semata-mata agar Jama'at India memperhatikan masalah ini.

Huzur bersabda, sejak dicanangkan untuk seluruh dunia [1985], gerakan Waqfi-Jadid ini dapat memenuhi kebutuhan Jemaat India. Sedangkan kebutuhan Jemaat Afrika akan dapat dipenuhi dengan cara lain. Jemaat-jemaat di berbagai Negara maju hendaknya ingat, bahwa bantuan mereka diperlukan oleh Jama'at India dan Afrika. Seringkali juga diizinkan untuk menggalang dana untuk berbagai keperluan project lainnya. Huzur bersabda,   meskipun keadaan Jemaat Pakistan memburuk, namun pengorbanan harta benda mereka meningkat. Agaknya mereka disadarkan dengan adanya berbagai tantangan tersebut, untuk memberikan pengorbanan harta lebih banyak. Di berbagai Jemat lainnya pun demikian; manakala ada berbagai ujian, pengorbanan harta mereka pun meningkat. Oleh karena itu Jemaat di berbagai Negara lain jangan berdiam diri, menunggu musibah sebelum meningkatkan pengorbanan.

 

Kurangi Belanja Konsumtif, Perbesar Pengorbanan

Membahas pengorbanan Jemaat para peserta Waqfi-Jadid, Huzur memulai dengan Jemaat Canada. Sebagian besar Jemaat Canada berasal dari Pakistan yang akarnya dari India, sehingga Jemaat India merasa lebih berhak atas mereka. Huzur bersabda,   pembayaran peorang mereka masih perlu ditingkatkan lagi. Kedua, Jama'at Jerman dengan pembayaran per-orang 15 Euro; meskipun jumlah pesertanya meningkat, namun pembayaran per-orangnya masih belum cukup. Jemaat Amerika Serikat $37 per-orang, masih perlu ditingkatkan lagi. Jemaat Inggris £34 perorang, yang artinya £2.75 perbulan. Padahal, uang jajan untuk anak-anak mereka lebih dari itu. Jika dibagi perwilayah, yang terbesar adalah berasal dari Jemaat Scotland, disusul oleh Jemaat Southwest, dan yang terkecil adalah Jemaat South Region. Dan lagi-lagi, di antara seluruh Jemaat Inggrris, Jemaat London Mosque (Al-Fazl, tempat Huzur bermukim) nomor satu dalam pembayaran perkapitanya. Disusul kemudian oleh Jemaat Worcester Park.

Huzur bersabda,  memang "tiada seorang pun yang akan dibebani diluar kemampuannya", dan harus memperhatikan keperluan keluarga. Namun, hendaknya keperluan keluarga pun jangan berlebihan dan terlalu konsumtif. Anak-anak hendaknya dilatih sejak dini untuk memberikan pengorbanan dari uang sakunya sendiri, sehingga hal ini akan menjadi kebiasaan mereka di masa yang akan datang.

Huzur bersabda,  beliau telah mengamati beberapa keluarga Ahmadi di berbagai Negara Barat, seringkali membawa anak-anak mereka makan di restoran Burger dan semacamnya. Padahal, bila saja mereka dapat menguranginya dua kali dalam sebulan, mereka dapat menghemat, dan memberikan pengorbanan kepada   gerakan Waqfi-Jadid, maka niscaya akan dapat meningkat 20% hingga 30%.

Huzur bersabda,  beliau akan menyerukan berbagai Jama'at di Negara-negara Barat agar menyertakan anak-anak mereka dalam pengorbanan Waqfi- Jadid. Hal ini sama sekali tidak akan membebani. Latihlah mereka untuk menabung seberapa saja; lalu bayarkanlah untuk Waqfi-Jadid, maka kebutuhan dana untuk India dan Afrika pun niscaya dapat dipenuhi. Setelah menyajikan data-data Waqfi-Jadid tahun 2006, Huzur bersabda, jumlah keseluruhan pengorbanan yang diterima adalah £ 2,225,000 (Dua Juta Dua Ratus Dua Puluh Lima Ribu Poundsterling). Jemaat Pakistan ranking pertama, Kedua Jemaat Amerika Serikat, kemudian Jemaat Inggris.

Huzur bersabda,  meskipun terjadi kemerosotan nilai tukar uang di mana-mana, Jemaat Pakistan berhasil menempatkan diri di ranking Pertama. Meskipun nilai tukar uang Rupees merosot terhadap dollar Amerika, tetapi tingginya semangat pengorbanan si lemah justru yang menjadi juara. Semoga Jemaat Pakistan dapat terus menjaga semangat pengorbanan ini selamanya.

 

Perbanyak Berkorban=Bekal Di Masa Datang

Huzur bersabda, setiap Ahmadi hendaknya jangan pernah khawatir untuk mengorbankan harta. Dan jangan pernah merasa lelah setelah memberi satu pos pengorbanan lalu memberi lagi untuk satu pos pengorbanan lainnya. Pikiran bahwa cukuplah memberi satu jenis pengorbanan saja, janganlah pernah timbul. Karena ganjaran pahala yang niscaya akan anda dapati di Hari Kemudian, hanyalah yang berasal dari apapun yang anda belanjakan di jalan Allah.

Huzur bersabda, sekarang ini banyak perhatian dicurahkan untuk membangun masjid di Jemaat seluruh dunia. Namun, perhatian terhadap satu gerakan pengorbanan jangan menjadi halangan untuk terus membangun masjid-masjid. Jemat Inggris merencanakan membangun 5 (lima) masjid dalam setahun. Tugas pekerjaan ini hendaknya dapat dilaksanakan bersamaan dengan pengorbanan lainnya. Karena fungsi masjid sangat bermanfaat untuk pendidikan tarbiyat.

Mengingatkan kembali kunjungan kerja beliau ke Eropa baru-baru ini, Huzur bersabda, tujuan utamanya adalah untuk meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Agung [Jemaat] di Berlin, Jerman. Ada satu kelompok masyarakat yang menentang [pembangunan Masjid tersebut]. Namun, tepat pada hari acara dilaksanakan, betapa Allah Taala telah memberikan bantuan-Nya, berupa ada lagi satu kelompok masyarakat setempat lainnya yang justru mendukung Jemaat. Mereka menentang kelompok para penentang itu untuk melaksanakan protesnya. Sebagaimana telah disampaikan pada Khutbah Jumah yang baru lalu, pembangunan masjid agung di Berlin, Jerman, adalah merupakan dambaan Hadhrat Muslih Maud r.a.; yang anda akan cengang betapa beliau telah menyiapkan berbagai perencanaannya. Kini, meskipun harga tanah di lokasi tersebut sangat mahal, namun kita berhasil mendapatkannya dengan luas 1 (satu) acre.(=4.047 meter persegi). Untuk sementara, masjid tersebut nantinya akan dapat menampung 500 orang jamaah. Namun InshaAllah dapat diperluas lagi di masa yang akan datang.

Sebagaimana dulu sejarah penggalangan dananya telah diupayakan, kini pun kaum Lajnah (Jemaat Jerman) yang berperan menggalang dana pembangunan masjid tersebut. Huzur mendoakan, semoga Allah memudahkan mereka yang berjanji untuk melunasinya. Masjid Agung [Jemaat] Berlin ini diberi nama "al-Khadija", untuk mengingat wanita shalih pertama yang baiat kepada kenabian Muhammad Rasulullah Saw.; bahkan kemudian membelanjakan seluruh harta bendanya untuk menyukseskan risalah Beliau Saw.

Huzur pun mendoakan semoga kaum wanita yang memberikan pengorbanan hartanya dengan baik, juga memiliki derajat akhlak yang tinggi; dan memakmurkan masjid; serta menyiarkan Tauhid Ilahi ke seluruh dunia; memenuhi maksud dan tujuan kedatangan Hadhrat Masih Mau'ud a.s.. Semoga Allah Taala mempercepat hari itu, ketika kita akan menyaksikan dunia berada di bawah naungan bendera kebenaran Hadhrat Muhammad Rasulullah Saw.; Menyembah Allah Yang Maha Tunggal.

 

 

transltByMAS/LA011407

editedByMlmBudiRahman/Bdg011507

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...