Minggu, 09 Desember 2007

MARKAS AHMADIYAH GAGAL DISERBU

MARKAS AHMADIYAH GAGAL DISERBU

 

BOGOR, Warta Kota

Marks Pimpinan Cabang Ahmadiyah Indonesia di Jalan Perintis Kemerdekaan No 34, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jum'at (7/12) gagal diserbu oleh massa yang tergabung dlam Gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) yang dikoordinir Habib Abdurahman Assegaf.

Selain karena dijaga ratusan petugas dari Polresta Bogor, puluhan Jemaat Ahmadiyah juga ikut berjaga-jaga. Namun situasi tetap mencekam dan memacetkan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Usai salat Jumat, puluhan orang yang tergabung dalam GUII mendatangi markas yang dijaga oleh aparat Polresta Bogor sejak pagi tersebut. Habib Abdurahman Assegaf dan empat anggotanya berhasil mendekati pintu gerbang yang saat itu sudah dijaga oleh petugas polresta Bogor. Ternyata di markas itu juga sudah berkumpul jemaat Ahmadiyah.

Habib yang berhasil memberangus markas besar Ahmadyah di Kemang, Parung itu minta izin kepada petugas untuk masuk karena ingin dsikusi tentang agama kepada pihak ahmadiyah.permintaan itu ditolak oleh Jemaat Ahmadiyah, lalu Abdurrahman pun segera meninggalkan markas itu. Di depan markas itu dipasangi poster oleh Jemaat Ahmadiyah, diantaranya bertuliskan 'Bubarkan FPI' dan 'Preman Berjubah'.

Kedatangan GUII tersebut sebagai bentuk realisasi setelah seminggu sebelumnya meminta agar jemaat Ahmadiyah segera bertobat. Namun ternyata ultimatum itu tidak diindahkan oleh para anggota jemaat Ahmadiyah.

Pada minggu lalu pimpinan Lasykar Jundullah, Zulkifli Muharam, menuntut agar jemaat Ahmadiyah bertobat dalam waktu tujuh hari. Kalau tidak, maka pihaknya akan bergabung dengan GUII untuk membubarkan segala kegiatan yang masih berlangsung di markas Jemaat Ahmadiyah tersebut. Mereka menganggap Ahmadiyah merupakan aliran sesat berdasarkan keputusan MUI, tetapi hingga kini organisasi keagamaan yang berpusat di London, Inggris tersebut masih beraktifitas seperti biasa.

Tetapi hal itu dibantah keras oleh pihak Ahmadiyah. Ketua Jemaat Ahmadiyah Kota Bogor, Erik Mubarik Ahmad, mengaku bahwa pihaknya sudah mendapatkan keputusan dari pemerintah yang menyatakan kelompoknya tidak termasuk sebagai aliran sesat. "Perlu diketahui, Jemaah Ahmadiyah sudah mendapatkan keputusan dari pemerintah bahwa aliran kami bukan termasuk aliran sesat," katanya pada Jumat (30/11) lalu.

Namun kemarin, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Polresta Bogor mengerahkan hamper seluruh kekuatan yang ada. Dipimpin Kabagops Polresta Bogor AKP Udin Zainudin, satu kompi personel bersiaga penuh di sekitar lokasi. Kendaraan taktis anti-massa water canon juga disiapkan di sekitar markas Ahmadiyah itu. ( akn)

 

Sumber: Warta Kota, 8 Desember 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...