Sabtu, 06 Februari 2010

KAUM MUSLIMIN AKAN DILANDA FANATIS AGAMA YANG SALAH

Oleh : Drs. Abdul Rozaq


إِذَا ذَخْرَفْتُمْ مَسَاجِدَكُمْ وَحَلَّيْتُمْ مَصَاحِفَكُمْ فَالدِّمَارُ عَلَيْكُمْ

Artinya: "Apabila kamu menempati masjid-masjid kamu dan kamu menghiasi kitab-kitabmu, maka kebinasaan menimpah kamu." ( Al-Hakim dari Abu Ad-Darda’ dan Kanzul-Umal, Juz XIV /38420)


إِنَّ بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ الْهَرَجَ ، قِيلَ : وَمَا الْهَرَجُ ؟ قَالَ : اَلْقَتْلُ ، وَمَا هُوَ قَتْلُ الْكُفَّارِ وَلكِنْ قَتْلُ اْلأُمَّةِ بَعْضِهَا بَعْضًا حَتَّى أَنَّ الرَّجُلَ يَلْقَى أَخَاهُ فَيَقْتُلَه ، يُنْتَزَعُ عُقُولُ أَهْلِ ذلِكَ الزَّمَانِ وَيَخْلَفُ لَه هَبَآءُ مِنَ النَّاسِ ، يَحْسَبُ أَكْثَرُهُمْ أَنَّهُمْ عَلَى شَيْئٍ وَلَيْسُوا عَلَى شَيْئٍ
Artinya: "Sesungguhnya di antara tanda Sa’ah adalah terjadinya kekacauan. Ditanyakan: Apakah kekacauan itu? Beliau bersabda: Peperangan dan bukan peperangan dengan orang-orang kafir. Akan tetapi peperangan umum, sebagai bangsa melawan sebagian bangsa yang lain, sampai-sampai seorang laki-laki yang bertemu saudaranya, lalu ia membunuhnya. Akal penduduk orang-orang pada zaman itu hilang dan debu manusia yang mengganti akal manusia zaman itu. Kebanyakan mereka itu menyangka mereka berada pada suatu kebenaran, tatapi sebenarnya mereka tidak berada di atas itu." ( Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, Ibnu Majah, Ath-Thabarani dalam Al-Kabir, Ibnu Asakir dari Abu Musa ra dan Kanzul-Umal, Juz XIV / 38546 )




Komentar:
Hadits-hadits Rasulullah saw ini memberikan peringatan kepada kaum muslimin bahwa bahwa datangnya Sa’ah kehancuran kaum yang durhaka itu akan terjadi jika tanda dan syaratnya sudah terpenuhi. Di antaranya adalah:

  1. Apabila kekayaan kekayaan sudah melimpah-ruah sampai-sampai pemiliknya bersedih hati karena khawatir tidak ada yang mau menerima sedekahnya.
    Maksud dari kekayaan yang melimpah-ruah dalam hadits ini, mestinya harus diartikan secara majazi, sebab pada umumnya manusia termasuk kaum muslimin jika diberi harta duniawi pasti mau dan senang, walaupun mereka sudah kaya. Sedangkan arti secara majazi adalah harta kekayaan ruhani berupa ma’rifat Al-Quran atau ilmu hidayah Ilahi yang melimpah-ruah pada diri Imam Mahdi as dan para pengikutnya, sudah ditawarkan dan disebarkan dengan cuma-cuma kepada semua manusia di seluruh pelosok dunia, namun kenyataan hanya sedikit sekali yang mau menerimanya. Pada umumnya mereka menolak, karena merasa tidak membutuhkannya. Tetapi jika harta duniawi, jangankan diberikan, disimpan saja mereka curi. Bahkan harta kekayaan yang diamanatkan kepada orang yang pandai dan kaya saja, mereka korupsi. Atau bisa juga harta duniawi yang akan diberikan dengan syarat. Seperti Imam Mahdi as sering menawarkan akan memberikan sejumlah uang yang sangat banyak kepada siapa saja yang bisa menandingi karya tulis beliau as.
  2. Apabila tanah Arab sudah yang sangat gersang dan tandus itu menjadi banyak tumbuh-tumbuhan dan sungai-sungai.
  3. Apabila kaum muslimin senang membangun masjid-masjid dan membanggakan besar dan keindahan bangunannya, mereka suka menghiasi mushkhaf-mushhkhaf Al-Quran dengan tulisan dan kemasan yang indah, namun kebanyakan mereka tidak mengerti isinya, malah hidup mereka menyimpang dari petunjuk yang ada di dalamnya.
  4. Apabila perang secara umum antara bangsa-bangsa sudah terjadi.
    Mungkin yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah perang dunia pertama dan perang dunia kedua atau akan terjadi lagi perang dunia ketiga.
  5. Sa’ah itu akan terjadi pada siang hari pada hari Jum’at.
    Nampaknya yang dimaksudkan siang hari itu adalah di saat cahaya kebenaran Islam terlihat dengan terang-benerang, dan yang dimaksudkan hari Jum’at adalah pada masa ribuan tahun yang keenam dari Adam as. kira-kira dalam abad 19 dan 20 Masehi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...