Selasa, 16 Maret 2010

Penyebab Terorisme serta Obatnya

Islam hari ini dipandang oleh banyak orang di Barat sebagai agama yang agresif yang mempromosikan terorisme. Sayangnya, hal yang sering terjadi bahwa pembunuhan orang-orang yang tidak berdosa, bom bunuh diri, dan kegiatan teroris ini dilakukan oleh orang-orang yang mengklaim dirinya sebagai Muslim, namun pada kenyataannya, tanggung jawab untuk tindakan-tindakan berbahaya seperti itu benar-benar bersandar dengan apa yang diajarkan para pemuka agama Islam, yang sungguh-sungguh keliru dalam pemahaman mereka tentang masalah jihad. Mereka menganggap pembunuhan manusia 'oleh pedang' sebagai kewajiban agama. Para ulama ini sengaja menyalahtafsirkan beberapa ayat-ayat Al Qur'an Mutashabihat (bermakna rumit dan beraneka segi) dan mempersamakan Jihad Islam sejati dengan pemberontakan untuk keuntungan mereka sendiri.

Salah satu sumber masalah terorisme yang merebak sekarang ini adalah salah penafsiran atas ayat-ayat Quran yang sedemikian lama mengakar dalam beberapa gelintir umat. Kesalahan itu tidak kunjung diperbaiki hingga waktu yang lama hingga menimbulkan suatu doktrin yang mengakar kuat dan dianggap sebagai ajaran yang benar oleh orang yang menganutnya. Celakanya doktrin ini selama bertahun-tahun telah disebarkan oleh ulama-ulama yang sangat berpengaruh yang jumlahnya tidak sedikit.

Peran pemerintah di berbagai negara yang mayoritas beragama islam, dimana ulama sangat berpengaruh luas adalah jelas. Pemerintah sangat bertanggungjawab atas merebaknya suatu ideologi yang membayakan keamanan, ketertiban, serta keselamatan warga negaranya masing-masing. Oleh karena itu upaya preventif untuk mengatasi problematika penyebaran faham salah itu adalah suatu keharusan.

Melawan terorisme yang dilandasi oleh akidah keagamaan yang keliru hanya dengan kekuatan senjata semata, adalah kesalahan yang besar. Seperti halnya menyiram api dengan bahan bakar. Semakin mereka ditekan, para pelaku teror yang merasa dirinya benar itu justru akan semakin merasa bangga dan tertantang untuk melakukan aksinya. Dan dengan bekal keyakinan yang teguh dengan akidahnya, mereka akan dengan sangat mudah mempengaruhi orang lain yang kurang beruntung. Akibatnya sangat fatal, kita akan kehabisan energi untuk memberantas serta menanggulangi aksi-aksi mereka. Sedangkan mereka seolah gelombang yang tiada habisnya terus tumbuh seperti halnya moto TNI, "Esa hilang dua terbilang". Atau yang lebih menakutkan lagi bila yang terjadi adalah seperti kata pepatah, "Mati Satu Tumbuh Seribu."

Baca artikle terkait dalam bahasa Inggris >>disini>>
Atau baca terjemahnya dalam bahasa Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...