Kamis, 28 Agustus 2008

Hikmah Ajaran Menutup Aurat dalam Islam

Diakui maupun tidak, kebanyakan kaum pria tentu senang melihat keindahan fisik lawan jenis. Namun apakah anda pernah memikirkan dampaknya pada kesehatan anda? Bagaimana jika kebiasan anda menikmati pose-pose seksi kaum hawa ternyata justru membawa bencana pada kesehatan reproduksi anda sendiri??



Setelah 30 tahun melakukan riset, para peneliti Amerika menemukan bahwa gaya berpakaian dan penampilan seksi kaum wanita berbanding lurus dengan tingkat impotensi kaum pria. Di negara-negara yang perempuannya bebas mengenakan pakaian yang mengumbar aurat, jumlah penderita impotensinya lebih tinggi dari negara-negara yang melarang perempuan mengumbar betisnya. Hal ini terjadi karena di pria mudah sekali terangsang dengan rangsangan visual namun tidak semua pria dapat menyalurkan libidonya yang memuncak itu. Akibatnya dalam jangka waktu tertentu secara psikologis akan terjadi imunitas terhadap rangsangan serupa itu. Hal ini juga menjelaskan berbagai fenomena lain seperti, banyaknya terjadi penyimpangan seksual serta tingginya tingkat prostitusi.

Hal lain yang juga sangat perlu dikhawatirkan adalah kemungkinan timbulnya penyakit gangguan prostat. 80% pria berumur 60 tahun di Amerika mati karena gangguan prostat.

Jika anda perhatikan, hal ini tentu berlaku secara perseorangan di negara manapun. Jadi, jika anda tidak ingin terkena impotensi, maka hindarilah banyak-banyak melihat ha-hal yang mengundang birahi. Islam telah mengajarkan ini lebih dari 14 abad yang lalu, sedang di Amerika hal ini baru terungkap baru-baru ini melalui suatu riset yang panjang.

Penasaran.. berikut ini saya kutipkan artikel dari kapanlagi.com


Hati-hati, Gaya Wanita Juga Sebabkan Impotensi



KapanLagi.com - Impotensi termasuk salah satu penyakit yang menakutkan pria dan tidak disukai wanita. Ahli psikologi asal Rusia Leonid Kitaev Smyk mengungkapkan wanita juga penyokong terjadinya impotensi pada pria.

Gaya berpakaian dan penampilan seksi perempuan, berdasarkan hasil penelitian Leonid berbanding lurus dengan tingkat impotensi pria. Pada negara-negara yang para perempuannya bebas mengenakan rok mini dan mengumbar aurat, jumlah penderita impotensi lebih tinggi dibanding negara-negara yang melarang perempuan mengumbar betisnya.

Itu lanjutnya merupakan hasil penelitian para periset di Amerika Serikat selama 30 tahun. Hasil lainnya 80% pria berumur di atas 60 tahun tewas akibat kanker prostat bersamaan dengan penyakit lainnya.

Leonid juga menyebut, satu dari tiga pria berumur di atas 30 tahun yang bermukim di Amerika Serikat dan Eropa memiliki potensi terserang gangguan kelenjar prostat. Kondisi ini sangat berbeda dengan masyarakat muslim di Asia timur. Jumlah pria yang menderita kanker prostat di wilayah ini memiliki tingkat yang sangat rendah.

"Ini terjadi semenjak dimulainya revolusi seksual pada wanita di dunia berkembang melalui gaya berpakaian mereka,'' ungkap Leonid Kitaev Smyk, peneliti senior dari Russian Research Institute of Culturology of The Russian Academy.

Ketika di jalan, pria tidak dapat memuaskan apa yang ia lihat. Sementara ia dengan mudah menyaksikan aurat wanita yang terbuka, berpakaian mini dengan dada yang transparan.

Gaya berpakaian para wanita modern itu membangkitkan birahi yang tinggi. Akibatnya, banyak pria mengalami gejolak birahi namun sedikit yang bisa tersalurkan.

Tanpa disadari, wanita seringkali memberikan pukulan telak pada kesehatan reproduksi pria lewat betis, paha dan bagian tubuh sekitar dadanya. Atau karena gaya berpakaiannya.

Ketika wanita menghadiri pesta mengenakan pakaian yang sangat sexy, hanya membuat satu pria yang akan terpuaskan. Dan mengakibatkan puluhan pria lainnya menanggung libido yang tak terpuaskan dan tersalurkan. (kpl/pravda/rsd)


Baca di halaman asli >>>

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum boleh saya tahu dimana awak dapat maklumat ini??izinkan saya ambil artikal ini untuk manfaat

    BalasHapus

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...