Ada sesuatu hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas yang maksudnya, bila sesuatu Surah-baru diwahyukan, biasanya dimulai dengan Bismillah, dan tanpa bismillah, Rasulullah saw. tidak mengetahui bahwa Surah baru saja dimulai (Daud). Hadis ini menampakkan bahwa (1) bismillah itu bagian dari Alquran bukan suatu tambahan, (2) bahwa Surah Bara'ah itu, bukan Surah yang berdiri sendiri. Hadis itu menolak pula kepercayaan yang dikemukakan oleh sementara orang bahwa, bismillah hanya merupakan bagian surat Al-Fatihah saja dan bukan bagian semua Surah Alquran.
Dalam riwayat lain sebagai berikut:
حدثنا علي بن حجر السعدي حدثنا علي بن مسهر أخبرنا المختار بن فلفل عن أنس بن مالك ح و حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة واللفظ له حدثنا علي بن مسهر عن المختار عن أنس قال
بينا رسول الله صلى الله عليه وسلم ذات يوم بين أظهرنا إذ أغفى إغفاءة ثم رفع رأسه متبسما فقلنا ما أضحكك يا رسول الله قال أنزلت علي آنفا سورة فقرأ بسم الله الرحمن الرحيم
إنا أعطيناك الكوثر فصل لربك وانحر إن شانئك هو الأبتر
ثم قال أتدرون ما الكوثر فقلنا الله ورسوله أعلم قال فإنه نهر وعدنيه ربي عز وجل عليه خير كثير هو حوض ترد عليه أمتي يوم القيامة آنيته عدد النجوم فيختلج العبد منهم فأقول رب إنه من أمتي فيقول ما تدري ما أحدثت بعدك
زاد ابن حجر في حديثه بين أظهرنا في المسجد وقال ما أحدث بعدك حدثنا أبو كريب محمد بن العلاء أخبرنا ابن فضيل عن مختار بن فلفل قال سمعت أنس بن مالك يقولا أغفى رسول الله صلى الله عليه وسلم إغفاءة بنحو حديث ابن مسهر غير أنه قال نهر وعدنيه ربي عز وجل في الجنة عليه حوض ولم يذكر آنيته عدد النجوم
Selanjutnya ada riwayat Rasulullah s.a.w pernah bersabda bahwa, ayat bismillah itu bagian semua Surah Alquran (Bukhari dan Quhni).
Ditempatkannya bismillah pada permulaan tiap-tiap Surah mempunyai arti seperti berikut:
- Alquran itu khazanah ilmu Ilahi yang tidak dapat disentuh tanpa karunia khusus dari Tuhan, "Tiada orang boleh menyentuhnya, kecuali mereka yang telah disucikan" ( 56:80 ).Jadi, bismillah telah ditempatkan pada permulaan tiap Surah untuk memperingati orang muslim bahwa, untuk dapat masuk ke dalam Khazanah ilmu Ilahi yang termuat dalam Aquran; dan untuk suci, melainkan ia harus pula senantiasa mohon pertolongan Tuhan.
- Ayat bismillah itu, mempunyai pula tujuan penting yang lain. Ayat itu ialah kunci bagi arti dan maksud tiap-tiap Surah, karena segala persoalan mengenai urusan akhlak dan rohani, yaitu Rahmaniya (kemurahan) dan Rahimiyah (Kasih-Sayang). Jadi tiap-tiap Surah pada hakikatnya, merupakan uraian terperinci dari beberapa segi Sifat-sifat Ilahi yang tersebut dalam ayat ini.
Basmalah Hanya Ada Dalam AlQuran
Ada tuduhan bahwa kalimah bismillah, itu diambil dari kitab-kitab suci sebelum Alquran. Kalau George Sale* (1697) mengatakan bahwa, kalimah itu diambil dari Zend Avesta, maka Rodwell** berpendapat bahwa, orang-orang Arab sebelum Islam mengambilnya dari orang-orang Yahudi, dan kemudian dimasukkan ke dalam Alquran. Kedua paham itu nyata salah sekali. Pertama, tidak pernah dida'wakan oleh orang-orang Islam bahwa, kalimah itu dalam bentuk ini atau sebangsanya tidak dikenal sebelum Alquran diwahyukan. Kedua, keliru sekali mengemukakan sebagai bukti bahwa, karena kalimah itu dalam bentuk yang sama atau serupa kadang-kadang dipakai oleh orang-orang Arab sebelum diwahyukan dalam Alquran, maka kalimah itu tidak mungkin asalnya dari Tuhan.
Sebenarnya Alquran sendiri menegaskan bahwa, Nabi Sulaiman a.s. memakai kalimah itu dalam suratnya kepada Ratu Saba (27:31). Apa yang dida'wakan oleh orang-orang Islam -- sedang da'wa itu, tidak pernah ada yang membantah, ialah bahwa, di antara Kitab-kitab Suci, Alquran adalah yang pertama-tama memakai kalimah tiu dengan caranya sendiri. Pula keliru sekali mengatakan bahwa, kalimah itu sudah lazim di antara orang-orang arab sebelum islam, sebab kenyataan yang sudah diketahui ialah bahwa, orang-orang arab mempunyai rasa keseganan menggunakan kata Ar-Rahman sebagai pangilan untuk tuhan. Pula, jika kalimah demikian dikenal sebelumnya, maka hal itu malah mendukung kebenaran ajaran Alquran bahwa, tiada satu kaum pun yang kepadanya tidak pernah diutus seorang Pemberi Ingat (35:25), dan juga bahwa, Alquran itu adalah khazanah semua kebenaran yang kekal dan termaktub dalam Kitab-kitab Suci sebelumnya (98:5).Alquran tentu menambah lebih banyak lagi dan apa pun yang diambilalihnya, Alquran memperbaiki bentuk atau pemakaiannya,atau memperbaiki kedua-duanya.
______________________
Catatan:
* George Sale (1697, Canterbury, Kent, England–1736, London, England) was an Orientalist and practicing solicitor, best known for his translation of the Qur'an into English. He was also author of The General Dictionary, in ten volumes, folio. Sale was, until his death, a member of the Society for Promoting Christian Knowledge. He acquired a library with valuable rare manuscripts of Persian, Turkish, and Arabic origins (which is now held in the Bodleian library, Oxford). (Sumber: http://en.wikipedia.org)
** John Medows Rodwell (1808–1900) was an English Non-Muslim Islamic scholar or an Orientalist. Karya-nya yang terkemuka adalah “The Koran” yakni sebuah terjemahan Alquran berbahasa Inggris yang sering menjadi salah satu rujukan orang-orang barat dalam mempelajari islam. (Sumber: http://en.wikipedia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.