Selasa, 15 Desember 2009

Menangani Penyakit Flu Dengan Homeopathy

Jika musim hujan datang, biasanya penyakit yang paling banyak muncul menyerang adalah flu. Kondisi tubuh yang lemah karena kelelahan, ataupun akibat suhu udara yang berubah tiba-tiba, adalah faktor utama yang sering menyebabkan kita terserang flu. Ada banyak cara untuk menangani flu, seperti istirahat yang banyak serta makan makanan yang bernutrisi tinggi seperti sup ayam atau sejenisnya serta berbagai macam buah-buahan. Namun terkadang karena sesuatu hal (misalnya akibat kesibukan dlsb.) kita tidak dapat melakukan itu semua sehingga ketika sadar semuanya sudah terlambat.

Banyak sekali obat-obat flu yang dijual bebas di pasaran. Namun pada dasarnya hampir semua obat itu mempunyai komposisi serta fungsi yang sama yaitu meredakan gejala. Hal ini menjadi penting agar tubuh kita mendapat kesempatan untuk merekonstruksi sistem kekebalan tubuhnya sendiri. Misalnya zat Antipiretik/Analgetik yang berfungsi menekan/meredakan rasa sakit akibat peradangan atau lainnya. Dengan menekan rasa sakit, maka penderita flu akan merasa nyaman dan mudah untuk istirahat. Namun demikian, satu hal yang selalu menjadi isyu utama dari setiap obat-obatan kimiawi yang dipakai secara umum adalah efek samping yang merugikan tubuh. Sehebat apapun obat flu yang dimakan tetap saja tubuh kita perlu istirahat yang cukup agar dapat menyembuhkan diri. Adapun efek samping dari obat tetap menimpa tubuh kita dan dalam jangka waktu tertentu akan berakibat tidak menyenangkan.



Salah satu alternatif pengobatan yang sudah populer di negara-negara maju adalah Homeopathy. Berikut ini penjelasan mengenai penanganan flu dengan obat Homeopathy.

Dari pengalaman sehari-hari menggunakan obat homeopathy terbukti bahwa jika gejala-gejala flu segera ditangani dengan efektif pada awal, maka, dengan karunia Tuhan, penderita akan terhindar dari komplikasi serius peradangan rongga hidung. Segera seketika ada perasaan dingin dalam hidung, Champora 30 ataupun potensi yang lebih rendah harus segera diberikan, atau Aconite dalam potensi apapun yang tersedia. Aconite 1000, dengan karunia Tuhan, juga terbukti sangat efektif.

Jika muka terlihat kemerahan dan ada sakit kepala berdenyut, maka Belladonna 1000 dan Arnica 1000 harus ditambahkan pada Aconite. Dua dosis, tiap setengah jam, akan bekerja sangat baik. Jika penyakit membaik, maka Bacillinum, Diphtherinum, Influenzinum and Oscillococcinum 200, semua dicampur, diberikan sehari sekali selama 3 hari atau seperlunya, akan mencegah kondisi lebih buruk rhinitis (radang selaput lendir hidung) dan terjadinya demam dan asthma. Jika gejala tidak kunjung terkendali, maka semua symptom tersebut harus dikaji kembali dengan lebih dalam dan ditangani dengan benar.

Jika coryza (hidung tersumbat disertai produksi lendir berlebihan) disertai dengan bersin hebat, maka tambahkan obat diatas dengan Natrum Mur 200. Jika pasien menderita demam juga, maka obat berikut harus diberikan:

Kali Phos + Ferrum Phos + Kali Mur + Silicea + Calcarea Fluor 6X digabung.

Jika demam tidak kunjung turun, maka Sulphur dan Pyrogenium 200 dicampur dan diberikan dua kali sehari selama beberapa hari, atau proses sesuai dengan gejala dari penderita seperti berikut: -

Cairan encer keluar dari hidung dan merasa kedinginan adalah gejala umum Gelsemium, Silicea, Natrum Mur, Psorinum dan Kali Carb. Pada Kali Carb, pasien menderita sakit punggung pada waktu akhir hari sekitar pukul tiga atau empat sore, sedang pada Natrum Mur sakit punggung terjadi sepanjang hari, dari pagi sampai malam. Pulsatilla dan Apis akan cocok bila gejala menjadi memburuk karena panas. Pada keduanya, rasa haus jadi berkurang dan ingus menjadi kental dan kuning. Namun, pasien Pulsatilla berpembawaan tenang sedang Apis sangat mudah marah, merasakan sakit tersengat dan bergelombang pada otot-otot, sedikit buang air seni dan peradangan pada ginjal.

Kali Bichrome jauh lebih berguna pada penanganan radang rongga hidung yang kronis dan bandel. Cairan hidung kental, berurat dan lengket (seperti lem, pen.). Ada rasa sakit juga pada akar hidung.

Pada musim semi, Sabadilla membantu melawan demam hebat dan bersin-bersin hebat yang terus menerus karena alergi. Sebaliknya, untuk alergi pada musim gugur yang ditandai dengan bersin, mata berair yang tidak menimbulkan gatal, dan membuat telinga terasa dingin, Allium Cepa akan lebih cocok daripada Sabadilla.

Dalam kondisi air mata yang perih keluar dari mata dan mengalir kedalam kerongkongan dan dada ketika tidur menyebabkan gatal dan batuk, Euphrasia harus dipakai.

Untuk mengobati alergi terhadap musim semi, Lachesis 1000 sangat bermanfaat. Obat itu harus di makan setelah sembuh dari alergi dengan Sabadilla. Obat itu harus diberikan dengan jeda teratur, selama beberapa bulan.

Selama cuaca lembab atau pada saat cuaca berubah-ubah sangat cepat, Dulcamara terbukti sebagai obat terbaik untuk radang rongga hidung dan untuk kondisi kulit. Dalam flu semacam itu, dimana hidung tersumbat namun cairan terus mengalir bebas.

Dalam kasus pasien yang merasa lemah, letih dan merasa terbakar (reda dengan panas), maka Arsenic akan jadi obat terbaik. Jika ia merasa terganggu dengan muak dengan bau makanan, maka itu merupakan gejala dari Colchicum.

Untuk kondisi flu pada penderita diabetes, Natrum Sulph, Kali Sulph dan Natrum Phos digabung, selain obat-obat lain yang membantu, harus juga dimakan teratur dua sampai tiga kali sehari. Jika badan tulang terasa sakit sekali, maka Arnica dan Eupatorium digabung akan terbukti sangat bermanfaat.

Pasien yang menderita flu kronis dengan ingus yang lengket, akan cocok dengan Kali Bichrome, demikian juga kombinasi dari Coccus Cacti dan Hepar Sulph.

Jika pasien mengalami sakit tenggorokan akibat flu, obat berikut harus digunakan:

Baryta Carb + Gelsemium (jika tidak ada rasa haus, mulut kering dan kepala terasa berat)

Arnica + Aconite + Causticum + Belladonna dari potensi 30 sampai 1000 untuk berbagai kondisi tenggorokan yang disertai dengan hidung tersumbat, pembengkakan, dan nyeri di tenggorokan. Kadang kombinasi dalam potensi 1000 bekerja dengan luar biasa cepat. Dua dosis, selang 30 menit biasanya cukup.

Baryta Carb + Belladonna + Causticum untuk rhinitis dan sakit tenggorokan.
Kadangkala, Causticum mungkin perlu digantikan dengan Kali Mur, berdasarkan atas gejala-gejala tertentu.

Jika sakit tenggorokan disertai dengan cairan mengalir dari mulur dan disertai bau tidak sedap, maka seseorang harus mencarikan obat dari bahan Mercury.

Jika anda tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang homeopathy, silahkan klik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...