Prof.DR.H.Hamka Haq, ketua DPP PDI-P dan ketum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), dalam akun twitter-nya @hamkahaq menguraikan mengenai perbedaan antara Islam Sunni, Syiah dan Ahmadiyah dengan cara yang sangat lugas dan berani. Berikut ini kutipan timeline twitter-nya terkait hal tersebut.
Mahasiswa bertanya: "Yang mana lebih dekat persamaan dengan SUNNI, Ahmadiyah atau Syiah?" Kepadanya saya jawab sebagai berikut:
- Syiah menolak Khulafau Rasyidun SUNNI, Abu Bakar, Umar, Utsman, kecuali Ali RA. Ahmadiyah menerima dan hormat pada semua Khulafa Rasyidun
- Syiah menolak semua hadits SUNNI, terutama riwayat Aisyah, kecuali riwayat dri Ali, sedang Ahmadiah menerima semua hdits Sunni tanpa kecuali
- Syiah hanya mengakui ketokohan turunan ahli bait (turunan Ali RA) sedang Ahmdiyah menerima ketokohan kaum SUNNI
- Bedanya dengan kita kaum SUNNI, Ahmadiyah percaya bahwa Nabi Isa yang dijanjikan dalam hadits sudah datang, itulah Mirza Ghulam Ahmad
- Sedang Syiah yakin bahwa Nabi Isa yang dijanjikan dalam hadits masih ditunggu2, dan jika ia datang nanti ia bergelar IMAM MAHDI keturunan Ali RA
- Sedang kaum SUNNI, sebagian besar percaya bahwa Nabi Isa yang djanjikan dalam hadits adl ISA IBN Maryam yang dulu dtang ke Bani Israel, itu blum datang
- Sebagian ulama SUNNI tidak terima secara harfiyah tentang janji datangnya Nabi ISA, a.l.Syekh Moh.Abduh, Rasyid Ridha, Syaltut (eks Syekh AlAzhar)
- Perbedaan pokok SUNNI- Ahmadiyah hanya soal kenabian Ghulam Ahmad. Tidak banyak bedanya, karena Ahmdiah memang awalnya SUNNI, [lalu] jadi sempalan
- Karena bedanya sangat mendasar pada soal Nabi, maka SUNNI lebih memusuhi Ahmadiyah ketimbang Syiah. Syiah hanya beda dengan SUNNI pada soal khalifah
- Tapi Syiah dan Ahmadiyah masing2 punya jasa bagi SUNNI. Syiah berjasa mendirikan Univ.Al Azhhar, ketika Mesir diperintah Khilafah Fatimiah
- Sedang Ahmadiyah berjasa sebagai yang pertama2 membawa Islam ke Eropa di zaman Modern, yang nanti banyak kembali ke SUNNI setelah datangnya emigran Arab
- Jadi buat apa kita bermusuhan,lebih baik membangun persaudaraan keislaman, lalu bersama segenap umat agama lain membangun peradaban dunia yang damai
- Untuk sekadar tambahan, Muslim pertama pemenang Nobel bidang Sains ialah Abdu Salam, seorang Ahmdiyah dari Pakistan.
- mereka (Ahmadiyah) tidak mau [menjadi] agama baru, karena nabi mereka,Ghulam Ahmad, dipandang sebagai nabi yang tidak membawa syriat baru, jadi syariatnya tetap Islam
- Tesis S1 saya (1978) ttg "Kekeliruan Ahmadiah Qadyan." Tapi sbg sesama bangsa Indo saya anggap mereka sbg saudara sebangsa yg harus diperlakukan baik2.
1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.