JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V DPR, Arifinto, menggelar keterangan pers di Gedung DPR pada Jumat sore setelah tepergok melihat gambar-gambar tak senonoh melalui perangkat tablet Samsung Galaxy Tab miliknya pada rapat paripurna, Jumat (8/4/2011). Arifinto sekali lagi memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak sengaja membuka link berisi gambar-gambar tersebut.
"Ceritanya begini. Saya kan lagi di paripurna tadi. Kita tahu sama tahu kondisi di paripurna tadi. Saat mendengarkan pidato ketua DPR, saya menerima e-mail. Biasa itu menerima e-mail dari tenaga ahli atau staf ahli dan buka lewat Galaxy saya. Kalau ada notifikasi pesan, kami kan enggak tahu ini dari siapa saja. Ternyata memang gambar tak senonoh jadi saya tak ingin melihatnya lebih lanjut. Lalu saya tutup dan langsung saya hapus," katanya kepada wartawan.
Dia menilai saat itu sedang sial saja. Ketika jenuh mengikuti paripurna, menjelang shalat Jumat, tiba-tiba dia mendapat e-mail yang kemudian berisi link-link menuju alamat web berisi konten porno.
"Saya cuma buka beberapa detik, tetapi seolah-olah saya melihatnya sampai kiamat," ujarnya diikuti gelak para jurnalis.
Politisi PKS ini mengaku sering kali masuk gambar-gambar maupun data yang sifatnya "sampah" ke e-mail maupun ke gadget Blackberry. Namun, menurut dia, jika ada sesuatu yang tak pantas dilihat, ia segera menghapusnya secara permanen.
Arifinto juga mengaku tak ingat dengan pengirim e-mail itu. Dia mengaku memang sedang dalam kondisi tak berkonsentrasi pada saat mengulik-ngulik isi e-mail-nya.
"Saya itu tidak dalam kondisi serius melihat e-mail, tidak dalam kondisi konsentrasi melihat itu. Jadi karena ada link-nya, maka saya klik saja. Lalu ketika itu tak sesuai dan tak cocok menurut saya, lalu saya hapus," ujarnya.
"Ceritanya begini. Saya kan lagi di paripurna tadi. Kita tahu sama tahu kondisi di paripurna tadi. Saat mendengarkan pidato ketua DPR, saya menerima e-mail. Biasa itu menerima e-mail dari tenaga ahli atau staf ahli dan buka lewat Galaxy saya. Kalau ada notifikasi pesan, kami kan enggak tahu ini dari siapa saja. Ternyata memang gambar tak senonoh jadi saya tak ingin melihatnya lebih lanjut. Lalu saya tutup dan langsung saya hapus," katanya kepada wartawan.
Dia menilai saat itu sedang sial saja. Ketika jenuh mengikuti paripurna, menjelang shalat Jumat, tiba-tiba dia mendapat e-mail yang kemudian berisi link-link menuju alamat web berisi konten porno.
"Saya cuma buka beberapa detik, tetapi seolah-olah saya melihatnya sampai kiamat," ujarnya diikuti gelak para jurnalis.
Politisi PKS ini mengaku sering kali masuk gambar-gambar maupun data yang sifatnya "sampah" ke e-mail maupun ke gadget Blackberry. Namun, menurut dia, jika ada sesuatu yang tak pantas dilihat, ia segera menghapusnya secara permanen.
Arifinto juga mengaku tak ingat dengan pengirim e-mail itu. Dia mengaku memang sedang dalam kondisi tak berkonsentrasi pada saat mengulik-ngulik isi e-mail-nya.
"Saya itu tidak dalam kondisi serius melihat e-mail, tidak dalam kondisi konsentrasi melihat itu. Jadi karena ada link-nya, maka saya klik saja. Lalu ketika itu tak sesuai dan tak cocok menurut saya, lalu saya hapus," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.