Setelah melalui serangkaian proses kampanye, debat dan pemungutan suara. Akhirnya Amerika menyerahkan nasibnya di masa depan di tangan Barack Obama, pemimpin yang baru saja terpilih.
Amerika merupakan negara yang maju dalam berbagai hal termasuk dalam hal demokrasi. Hal ini terlihat, salah satunya, dalam proses pemilihan pemimpin yang begitu tertib. Baik itu pemimpin daerah (negara bagian) ataupun pemilihan presiden. Tidak seperti halnya di Indonesia yang pemilihan umumnya diwarnai berbagai kerusuhan dan kecurangan.
Kemenangan Obama banyak menimbulkan harapan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Amerika, seorang keturunan kulit berwarna, terpilih menjadi presiden. Sesuatu yang sangat wajar bila dianggap sebagai fenomena. Bukan saja warga Amerika, bahkan seluruh dunia bilapun tidak, menaruh harapan akan adanya perubahan.
Namun demikian coba pikir, bukankah kemenangan Obama itu sendiri pada dasarnya merupakan perubahan besar? Amerika dipimpin oleh seseorang yang bukan kulit putih. Statement seperti itu mungkin terasa rasialis. Namun itu adalah fakta yang nyata dan bukti kuat bahwa betapa sulitnya menghilangkan perbedaan ras dan warna kulit bahkan di masyarakat maju seperti Amerika. Setelah ratusan tahun berlalu baru sekarang ini terwujud impian kesetaraan yang selama ini terus diperjuangkan.
Kemudian kita bertanya-tanya apakah ini akan menjadi tonggak sejarah perubahan ke arah yang lebih baik. Bahwa masyarakat dunia, sebagaimana Amerika mulai berjalan ke arah mana yang sudah semenjak dahulu kala diperjuangkan, kesetaraan dan persamaan derajat dan persaudaraan umat manusia. Hal mana yang dalam beberapa dekade terakhir begitu jauh dari kenyataan.
Tentu saja banyak hal lain yang juga menarik terkait fenomena Obama. Namun rasanya cukup bagi saya mengupas hanya dari sudut ini. Biarlah expert-expert lain yang membahas sisi lain sesuai bidangnya. Yang jelas, kemenangan Obama, telah menarik perhatian begitu banyak pihak di seluruh dunia. Saya belum pernah melihat hal serupa pada pemilihan presiden-presiden sebelumnya. Masyarakat dunia jelas menantikan sebuah perubahan. Sedangkan Obama sekarang adalah icon nyata sebuah perubahan dalam tatanan masyarakat maju.
Pada dasarnya bukanlah Obama yang telah menarik perhatian masyarakat dunia saat ini. Tetapi "perubahan" itulah yang telah menarik perhatian kita. Perubahan itulah yang telah menumbuhkan harapan baru dada setiap insan. Harapan akan adanya perubahan kearah dunia yang lebih baik. Obama adalah "wind of change" yang berhembus pada saat dimana dunia sudah mulai gerah dengan tatanan yang ada.
Tatanan dunia sekarang ini memang meski tidak dapat dikatakan kritis, setidaknya berada dalam tahapan menuju ke arah collapse. Amerika sang negara Adi Daya, telah diprediksi banyak pakar ekonomi akan mengalami kondisi yang semakin memburuk dimasa mendatang jika tidak mengadakan perubahan signifikan. Dunia sekarang sadar ataupun tidak, ada dalam pengaruh besar Amerika. Sehingga jika Amerika colapse, maka tatanan dunia juga akan sangat terpengaruh.
Syah-syah saja kita berharap pada Obama. Namun demikian, pada dasarnya perubahan memang sedang terjadi dengan ataupun tanpa Obama. Kearah mana perubahan itu? Kita berharap tentu ke arah yang lebih baik. Hanya Tuhan yang tahu apa yang besok akan terjadi dengan kita. Mari kita berdo'a agar besok kita baik-baik saja..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.