Minggu, 26 Maret 2017

SUBHAANALLAH!! MATAHARI ISLAM SEGERA TERBIT DARI BARAT!

Kanselir Angela Merkel mengatakan bahwa Jerman telah gagal untuk memahami bagaimana imigran Muslim telah mengubah negara mereka dan harus menerima kenyataan jumlah masjid lebih banyak dari gereja di seluruh negeri, menurut harian Frankfurter Allgemeine Zeitung.
"Negara kita akan terus berubah, dan integrasi (proses pembauran) juga merupakan tugas bagi masyarakat dalam menghadapi imigran," kata Ms. Merkel dalam surat kabar harian. "Selama bertahun-tahun kita telah menipu diri sendiri tentang ini. Masjid, misalnya, akan menjadi bagian lebih menonjol dari kota-kota kita daripada sebelumnya. "
Jerman, dengan penduduk 4-5 juta Muslim, dalam beberapa pekan terakhir telah terbagi dalam perdebatan atas pernyataan oleh Bundesbank Thilo Sarrazin, yang berpendapat bahwa imigran Turki dan Arab telah gagal untuk membaur dan telah membanjiri Jerman dengan angka kelahiran yang sangat tinggi.

Mobilisasi Kebencian

Salman Taseer adalah bekas gubenur propinsi Punjab di Pakistan. Dia diangkat menjadi gubernur tahun 2008. Dia dibunuh tahun 2011. Penyebabnya adalah karena dia menentang hukum penistaan agama yang amat keras di Pakistan. Penentangan itu dia ucapkan dalam satu talk-show di TV lokal.
Kasus penistaan agama ini bermula dari hal yang sangat sehari-hari. Adalah sekelompok perempuan desa sedang memanen bersama. Salah satu dari perempuan itu adalah Aasiya Noreen atau yang kemudian lebih dikenal dengan nama Asia Bibi. Kebetulan pula, perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan suaminya buruh pembuat batu bata ini, beragama Kristen (Katolik). Sebagaimana umumnya kaum Kristen di Pakistan dan Asia Selatan, mereka berasal dari kelas dan kasta terendah.
Kejadiannya berawal dari sesuatu yang sangat sepele. Bibi minum dari gelas yang sama dengan perempuan-perempuan lain yang Muslim. Terjadilah percekcokan karena mereka yang Muslim menganggap Bibi yang bukan Muslim itu kotor, sehingga tidak boleh minum dari gelas yang sama dengan mereka. Hingga disinilah muncul percekcokan, dan itu berubah menjadi soal agama. Dalam adu mulut Bibi dituduh mengatakan sesuatu yang menghina Nabi. Otomatis, ini adalah soal penghinaan dan penistaan  agama. Di Pakistan, hal yang demikian ini juga berarti surat kematian yang sudah ditandatangani.

Sabtu, 11 Februari 2017

DAFTAR PONDOK PESANTREN DI MADURA

Berikut ini daftar Ponpes di Madura.




Sumber : Data Pondok Pesantren Kemenag Jawa Timur PDT 2015

Rabu, 26 Oktober 2016

MENGAPA SAYA PERCAYA KEPADA ISLAM?

Oleh: Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad ra
Penerjemah: M. A. Suryawan

Saya diminta untuk menyatakan mengapa saya percaya agama Islam. Ketika pertanyaan ini ditanyakan pada diri saya sendiri, jawaban yang ada adalah, untuk alasan yang sama mengapa saya percaya pada hal-hal lainnya, sebab itu semua adalah kebenaran. Jawaban yang lebih rinci menurut pendapat saya adalah doktrin utama dari semua agama adalah keberadaan Tuhan dan hubungan manusia dengan Dia, jadi agama yang sejati adalah yang dapat mewujudkan suatu hubungan hakiki antara Tuhan dengan manusia, dan adanya kebenaran atas suatu keyakinan adalah benar-benar merupakan suatu alasan yang berharga untuk mempercayai kebenaran.
Islam menyatakan bahwa Pencipta alam semesta ini adalah Tuhan yang hidup dan Dia menyatakan diri-Nya kepada makhluk-Nya pada zaman ini dengan cara yang sama sebagaimana Dia telah menyatakan diri-Nya di masa lalu. Pernyataan ini dapat diuji dengan dua cara. Tuhan memanifestasikan tanda-tanda-Nya secara langsung kepada orang yang mencari diri-Nya, atau orang yang mencari-Nya mungkin dapat mempercayai Tuhan dengan mempelajari kehidupan seseorang di mana Tuhan telah menyatakan diri-Nya kepadanya. Atas karunia Tuhan, saya menjadi salah satu dari orang-orang yang kepada mereka Tuhan menyatakan diri-Nya di banyak peristiwa dengan suatu cara yang menakjubkan. Saya tidak lagi memerlukan alasan untuk mempercayai kebenaran Islam dibandingkan dengan kebenaran yang telah saya alami dalam diri saya sendiri.

Ini Problem Kenegaraan

oleh Firmansyah
*Sebuah reportase hasil diskusi mengenai Penolakan Pencatatan Pernikahan oleh KUA atas warga Ahmadiyah di Tasikmalaya.
==========
Kami berangkat menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD). Mln Aang, Nanang, Doni, Diyana, Dedem dan saya, menunggangi Terios silver. Dede dan istri berboncengan. Yuda sendirian. Naik motor. Ia pengantin baru. Permohonan pencatatan nikahnya, ditolak KUA Cihideung. Tiba di kantor Peradi sekira pukul 13an WIB. Sebelum masuk, bertemu Dadang. Ia (sedang) memarkir Terios putih. Total 10 orang dari Ahmadiyah.
Di ruang depan kantor, ada 2 orang staff. Suara beberapa orang, terdengar dari ruang dalam. Kami langsung duduk. Nonton tv. Suguhan kue datang10an menit kemudian. Tak lama, Aminudin (Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya) tiba. Menyusul, Atang dari LKAHAM. Duduk. Persis, sebelah kanan saya. Kami berbincang. Say hello.
Moderator membuka diskusi. Sekira pukul 14an WIB. Setelah Andi tiba. Ia sekretaris DPC Peradi Kota Tasikmalaya. "Solusi Hambatan Pernikahan Jema'at Ahmadiyah Indonesia. Jadi tema. FGD kali ini.
Saya sempat khawatir. Pejabat-pejabat terkait tak menghadiri FGD. Ini sudah mulai. Baru ada wakil MUI.

Kamis, 13 Oktober 2016

KEBESARAN HATI

Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.

Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.

Pak tua bijak hanya mendengar dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.

Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas and diaduk perlahan, Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya?  Ujar pak tua
"Pahit sekali....." Jawab pemuda itu

Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.

Mereka berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg tenang itu. Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya,  Coba ambir air dari danau itu dan minumlah

Saat si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lag,  Bagaimana rasanya...?
"Segar...." Sahut si pemuda....

"Apakah kamu merasakan pahit di dlm air itu?" Tanya pak tua itu
"Tidak...." Sahut pemuda itu.

Pak tua itu tertawa sambil berkata : "Anak muda..."Dengarkan baik2, pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tapi "INGAT.." kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki."

"Jadi saat kita merasakan kepahitan dan kegagalan dlm hidup, hanya ada satu yg kita dapat lakukan :

_"Luaskan dan perbesar kapasitas hatimu utk menampung setiap kepahitan itu..._

_"Hati kita adalah wadah itu. Jgn jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yg besar dan mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian..._

_semangat pagi saudaraku_

Rabu, 12 Oktober 2016

Ada Apa dengan MUI?


Penulis: Zuhairi Misrawi
Ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu menimbulkan polemik, bahkan melahirkan kemarahan yang bersifat massif di masyarakat. Pasalnya, ungkapan tersebut ditengarai melecehkan al-Qur'an, khususnya surat al-Maidah ayat 51.
Dampak dari peristiwa itu, ada yang sudah melaporkan Ahok ke pihak Kepolisian dengan tuduhan "penodaan agama". Ada yang hendak menggelar aksi demonstrasi besar-besaran mengecam Ahok. Bahkan ada juga yang mengancam secara fisik, seperti yang muncul di laman-laman media sosial. Sungguh mengerikan!
Ahok sendiri sudah menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud melecehkan al-Qur'an. Ia menegaskan agar dalam Pemilihan Gubernur DKI yang akan datang berjalan fair, tidak ada politisasi ayat al-Qur'an, khususnya dengan menggunakan al-Ma'idah ayat 51. Bahkan, Ahok menegaskan jika dirinya tidak dipilih pun tidak masalah.
Polemik pun makin menggelinjang. Akhirnya, Ahok dengan tulus meminta maaf atas kekhilafannya. Ia meminta agar polemik dihentikan. Apakah permintaan maaf betul-betul mengakhiri polemik?

Jawabannya pasti tidak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) justru mengeluarkan sikap yang bisa dibilang keras. Bahkan bisa memancing perdebatan yang tidak berakhir dan bisa mempunyai dampak serius. Kenapa demikian?
Baca selengkapnya >>disini<<

Minggu, 09 Oktober 2016

15.000 Orang Sambut Kedatangan Pemimpin Ahmadiyah di Kanada


TORONTO, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, mengunjungi Kanada pada hari Senin (3/10) waktu setempat dan diperkirakan 15.000 pengikutnya akan menghadiri sebuah perhelatan yang dirancang untuk menyambutnya.
Masroor Ahmad, menurut laporan thestar.com, akan tiba di Toronto dan disambut oleh Menteri Imigrasi, Pengungsi dan Kewarganegaraan Kanada, John McCallum.
Walaupun di Indonesia Ahmadiyah dianggap kontroversial oleh sementara kalangan, di Kanada ajaran Ahmadiyah dipuji karena pesan-pesan damai yang dibawakannya. Kanada menganggap Ahmadiyah sebagai salah satu sekte dalam agama Islam.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Khawarij Itu ISIS




Oleh: Subbhan A, Blogger

Tubuh Abdullah bin Khabab, sahabat Nabi itu diseret kemudian disiksa hingga tewas. Belum puas, Hubla istri Abdullah mengalami nasib lebih tragis. Perutnya dibelah dan isinya dikeluarkan.Keluarganya dari anak anak hingga orang tua juga di bantai tidak tersisa.Begitulah cerita yang saya kutip dari Dr. Mustafa Murad, guru besar ahlussunah universitas Al-Azhar. Pelaku sadis tersebut adalah Khawarij, kaum pembangkang di jaman pemerintahan Imam Ali, sepupu dan sahabat Nabi Muhammad. Peristiwa memilukan itu lalu menjadi alasan sahih bagi Imam Ali untuk memulai operasi militer menumpas Khawarij.

Sesaat sebelum perang melawan pembangkang khawarij di Nahrawan meletus, Imam Ali mengutus sahabat besar Nabi Muhammad, Abdullah bin Abbas untuk berdialog dan menyelidiki keadaan mereka.Mari kita dengarkan penjelasan Abdullah bin Abbas tentang ciri-ciri Khawarij, “Mereka adalah kaum yang menakjubkan dalam hal ibadah. Tampak bekas-bekas sujud di dahi mereka. Siang hari mereka berpuasa dan malam hari diisi dengan tahajjud dan membaca al-Quran. Mereka adalah qori dan kaum penghafal al-Quran. Tubuh mereka kurus dan pucat karena banyak berpuasa. Pakaian mereka tampak kasar dan menjauhi dunia. Mungkinkah mereka tersesat?"


Selasa, 22 April 2014

AJARAN ISLAM DALAM MASALAH POLITIK

Pertanyaan besar internasional lainnya yang kita hadapi hari ini adalah berkenaan dengan penentuan bentuk pemerintahan untuk wilayah tertentu atau negara. Di sini, juga, prinsip-prinsip Islam sangat tepat, berbobot dan elastis sedemikian rupa sehingga kebenaran dan kepraktisannya menjadi terbukti dengan sendirinya. Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa bentuk pemerintahan tertentu dianggap cocok atau tidak cocok hanya bila diterapkan pada sekumpulan kondisi yang spesifik, dan adalah sulit untuk membayangkan bahwa suatu sistem politik tertentu akan dapat memenuhi kebutuhan semua orang untuk sepanjang waktu. Inilah sebabnya mengapa Islam tidak menentukan bentuk khusus dari pemerintah. Ia tidak menyajikan bentuk demokrasi atau sosialis, tidak pula mengusulkan kerajaan atau kediktatoran. Alih-alih melebarkan pada metode pembentukan pemerintah, Islam meluruskan prinsip melakukan urusan politik dan pemerintahan dengan cara tertentu, dan memaksakan kondisi itu, tidak peduli berbentuk apa, tanggung jawab pemerintah akan selalu dilaksanakan dengan adil dan jujur, dengan simpati; selalu memenuhi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Jadi, bukannya menekankan bagian pertama dari definisi yang diterima secara umum dari demokrasi, yaitu; pemerintah, oleh rakyat:, Islam menekankan bahwa, apa pun bentuk pemerintahan, ia wajib dalam semua keadaan adalah: untuk rakyat.

Jumat, 18 April 2014

Mengenal Homeopathy

HOMEOPATHY adalah ilmu penyembuhan yang didasarkan kepada hukum persamaan-persamaan alami. Homeopathy bekerja dengan PRINSIP bahwa satu penyakit dapat disembuhkan oleh RACUN yang sama yang mungkin telah menyebabkan timbulnya PENYAKIT tersebut. Namun sangatlah penting diperhatikan bahwa racun tersebut haruslah mengalami DILUSI sedemikian rupa sehingga dalam bentuknya yang telah encer dan diberi POTENSI, ia tidak dapat lagi menimbulkan efek beracun kepada tubuh. Ketika sistem pertahanan tubuh makhluk hidup dilumpuhkan serangan lemah dari luar ini, dalam waktu yang sama ia juga dengan mudah menaklukkan penyakit yang memiliki gejala serupa yang terdapat di dalam tubuh. Allah Ta'ala telah membekali setiap MAKHLUK hidup dengan sistem pertahanan tubuh internal yang apabila diarahkan dan dibangkitkan dengan tepat, dapat menyembuhkan hampir setiap JENIS penyakit yang dideritanya.

Rabu, 16 April 2014

MENCARI SOSOK PEMIMPIN YANG WARAS

Daoed Joesoef dalam Koran Kompas terbitan 19 Maret 2014 dengan judul “Bapak Bangsa” menulis; Suatu negara besar tidak mungkin diurus secara amatiran. Gambaran tersebut sangat sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini, dengan berbagai perbuatan korupsi, tindakan kekerasan, ketidakadilan, kerusakan lingkungan dan lain-lain yang menggambarkan terjadinya salah urus dalam pengelolaan negara. Kejadian salah urus negara ini jelas-jelas tidak dapat dipisahkan dari kerja para pemimpin yang ada di tingkat mana pun.

Lantas, sosok pemimpin seperti apa yang dapat diharapkan untuk tidak lagi mengulangi salah urus mengelola negara sebesar Indonesia ini? Mahfud MD dalam Sarasehan Kebangsaan NU Menjelang Pemilu di PW NU Jawa Tengah, Minggu 23 Maret 2014 menyampaikan; Pemilu Jangan Lahirkan Pemimpin Tidak Sehat. Suatu pemikiran yang sederhana tetapi sungguh memiliki perspektif yang sangat jelas, yaitu hanya melalui pemimpin-pemimpin yang sehat, Indonesia baru akan mampu untuk tampil sebagai negara dan bangsa yang besar, sejajar dengan bangsa-bangsa maju yang lain.

Related Post

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...