Minggu, 26 Maret 2017
SUBHAANALLAH!! MATAHARI ISLAM SEGERA TERBIT DARI BARAT!
Mobilisasi Kebencian
Sabtu, 11 Februari 2017
DAFTAR PONDOK PESANTREN DI MADURA
Sumber : Data Pondok Pesantren Kemenag Jawa Timur PDT 2015
Rabu, 26 Oktober 2016
MENGAPA SAYA PERCAYA KEPADA ISLAM?
Penerjemah: M. A. Suryawan
Islam menyatakan bahwa Pencipta alam semesta ini adalah Tuhan yang hidup dan Dia menyatakan diri-Nya kepada makhluk-Nya pada zaman ini dengan cara yang sama sebagaimana Dia telah menyatakan diri-Nya di masa lalu. Pernyataan ini dapat diuji dengan dua cara. Tuhan memanifestasikan tanda-tanda-Nya secara langsung kepada orang yang mencari diri-Nya, atau orang yang mencari-Nya mungkin dapat mempercayai Tuhan dengan mempelajari kehidupan seseorang di mana Tuhan telah menyatakan diri-Nya kepadanya. Atas karunia Tuhan, saya menjadi salah satu dari orang-orang yang kepada mereka Tuhan menyatakan diri-Nya di banyak peristiwa dengan suatu cara yang menakjubkan. Saya tidak lagi memerlukan alasan untuk mempercayai kebenaran Islam dibandingkan dengan kebenaran yang telah saya alami dalam diri saya sendiri.
Ini Problem Kenegaraan
Kamis, 13 Oktober 2016
KEBESARAN HATI
Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang menghadapi masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengar dgn seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu mengambil segelas air.
Ditaburkanlah serbuk pahit itu ke dlm gelas and diaduk perlahan, Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya? Ujar pak tua
"Pahit sekali....." Jawab pemuda itu
Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu utk berjalan ke tepi danau di belakang rumahnya.
Mereka berjalan berdampingan dan akhirnya sampailah mereka berdua ke tepi danau yg tenang itu. Sesampai disana, pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke danau itu dan dgn sepotong kayu ia mengaduknya, Coba ambir air dari danau itu dan minumlah
Saat si pemuda mereguk air itu, pak tua bertanya lag, Bagaimana rasanya...?
"Segar...." Sahut si pemuda....
"Apakah kamu merasakan pahit di dlm air itu?" Tanya pak tua itu
"Tidak...." Sahut pemuda itu.
Pak tua itu tertawa sambil berkata : "Anak muda..."Dengarkan baik2, pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tapi "INGAT.." kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki."
"Jadi saat kita merasakan kepahitan dan kegagalan dlm hidup, hanya ada satu yg kita dapat lakukan :
_"Luaskan dan perbesar kapasitas hatimu utk menampung setiap kepahitan itu..._
_"Hati kita adalah wadah itu. Jgn jadikan hati kita seperti gelas, tapi buatlah hati kita seperti danau yg besar dan mampu menampung setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian..._
_semangat pagi saudaraku_
Rabu, 12 Oktober 2016
Ada Apa dengan MUI?
Minggu, 09 Oktober 2016
15.000 Orang Sambut Kedatangan Pemimpin Ahmadiyah di Kanada
TORONTO, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Ahmadiyah, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, mengunjungi Kanada pada hari Senin (3/10) waktu setempat dan diperkirakan 15.000 pengikutnya akan menghadiri sebuah perhelatan yang dirancang untuk menyambutnya.
Sabtu, 08 Oktober 2016
Khawarij Itu ISIS
Oleh: Subbhan A, Blogger
Tubuh Abdullah bin Khabab, sahabat Nabi itu diseret kemudian disiksa hingga tewas. Belum puas, Hubla istri Abdullah mengalami nasib lebih tragis. Perutnya dibelah dan isinya dikeluarkan.Keluarganya dari anak anak hingga orang tua juga di bantai tidak tersisa.Begitulah cerita yang saya kutip dari Dr. Mustafa Murad, guru besar ahlussunah universitas Al-Azhar. Pelaku sadis tersebut adalah Khawarij, kaum pembangkang di jaman pemerintahan Imam Ali, sepupu dan sahabat Nabi Muhammad. Peristiwa memilukan itu lalu menjadi alasan sahih bagi Imam Ali untuk memulai operasi militer menumpas Khawarij.
Sesaat sebelum perang melawan pembangkang khawarij di Nahrawan meletus, Imam Ali mengutus sahabat besar Nabi Muhammad, Abdullah bin Abbas untuk berdialog dan menyelidiki keadaan mereka.Mari kita dengarkan penjelasan Abdullah bin Abbas tentang ciri-ciri Khawarij, “Mereka adalah kaum yang menakjubkan dalam hal ibadah. Tampak bekas-bekas sujud di dahi mereka. Siang hari mereka berpuasa dan malam hari diisi dengan tahajjud dan membaca al-Quran. Mereka adalah qori dan kaum penghafal al-Quran. Tubuh mereka kurus dan pucat karena banyak berpuasa. Pakaian mereka tampak kasar dan menjauhi dunia. Mungkinkah mereka tersesat?"
Selasa, 22 April 2014
AJARAN ISLAM DALAM MASALAH POLITIK
Jumat, 18 April 2014
Mengenal Homeopathy
Rabu, 16 April 2014
MENCARI SOSOK PEMIMPIN YANG WARAS
Lantas, sosok pemimpin seperti apa yang dapat diharapkan untuk tidak lagi mengulangi salah urus mengelola negara sebesar Indonesia ini? Mahfud MD dalam Sarasehan Kebangsaan NU Menjelang Pemilu di PW NU Jawa Tengah, Minggu 23 Maret 2014 menyampaikan; Pemilu Jangan Lahirkan Pemimpin Tidak Sehat. Suatu pemikiran yang sederhana tetapi sungguh memiliki perspektif yang sangat jelas, yaitu hanya melalui pemimpin-pemimpin yang sehat, Indonesia baru akan mampu untuk tampil sebagai negara dan bangsa yang besar, sejajar dengan bangsa-bangsa maju yang lain.