Lia Eden kembali menuai kontroversi. Kali ini wahyu yang disampaikan oleh yang mengaku dirinya jibril itu menyatakan pembubaran agama islam. Selain itu, pemerintahan SBY juga menjadi pokok bahasan.
Saya sempat berbahas dengan teman-teman mengenai Lia Eden. Di luar statementnya tentang pemerintahan Indonesia (politik banget), apakah mungkin bahwa Lia dan kerajaannya ini benar?
Bagi sebagian orang (termasuk saya), pertanyaan di atas bisa saja timbul, apalagi dengan kondisi islam sekarang ini yang umatnya terus-menerus mencoreng moreng wajahnya dengan berbagai perbuatan yang melanggar nurani (baca: terorisme).
Saya sempat heran dan sekaigus merasa lucu melihat tingkah beberapa pihak yang merasa diri paling islam (baca: FPI dkk.) yang sempat diberitakan akan menyerang markas kerajaan Eden terkait selebarannya itu. Kenapa heran?? Ini terkait dengan jawaban atas pertanyaan diatas mengenai kebenaran Lia Eden.
Ketika saya berbahas dengan beberapa teman, saya sempat agak bimbang untuk memberi tanggapan. Bimbang karena memang fakta yang nyata bahwa umat islam banyak bertindak yang melanggar kebenaran. Pembunuhan orang yang tidak berdosa meski dengan alasan apapun sungguh tidak pernah ada dalam agama ini. Mengganggu ketertiban dan keamanan serta kepentingan umum sungguh merupakan perbuatan tercela menurut kitab suci manapun. Dan itu semua dilakukan oleh orang yang mengaku islam itu.
Namun kemudian saya sadar bahwa mereka itu bukanlah islam. Islam tidaklah sebagaimana yang mereka fahami dan amalkan sehingga sedemikian layak untuk dibubarkan seperti kata wahyu Lia. “Aku tidak setuju!” sanggahku dengan bersemangat. Sebagai orang islam kita harus yakin bahwa agama ini benar dan paripurna. Tidak ada lagi agama setelah islam. Hanya karena ulah segelintir orang yang kurang pengetahuan tidak menjadikan islam menjadi agama yang harus dibubarkan.
Yang kedua, menurut agama kita, tidak ada utusan Tuhan seorang perempuan. Atau seseorang dapat mengaku menjadi penjelmaan malaikat jibril. Cobalah anda perhatikan dengan seksama betapa kacaunya pendakwaan Lia Aminudin alias Lia Eden ini.
Oleh karena itulah saya menjadi heran dan geli. Mengapa orang-orang itu begitu belingsatan dengan selebaran Lia Eden? Toh seharusnya sebagai orang islam yang yakin dengan kebenaran islam kita tidak perlu terganggu dengan selebaran seperti itu. Sama halnya anda merasa tersinggung karena dikata-katai tidak benar oleh orang yang tidak sehat pikirannya lalu anda marah dan naik pitam.
Menurut saya Lia Eden dan komunitasnya tidak perlu diurusi. Yang perlu diurusi justru adalah orang-orang yang selama ini terus menerus mencoreng wajah keindahan islam dengan prilaku barbariannya itu. Tidak akan ada yang tertarik dengan Lia Eden atau apapun jika seseorang sudah melihat keindahan islam yang hakiki.
Permasalahan selanjutnya adalah dimana dan bagaimana kita dapat melihat keindahan islam yang hakiki?? Tentu perlu upaya dan kegigihan. Seperti halnya orang yang mendulang emas dan intan, anda jangan cepat menyerah hanya karena terus menemukan lumpur dan kerikil saja. Tapi selama anda yakin sudah berada di sungai yang benar, pada akhirnya upaya pencaharian anda pasti akan menemukan hasilnya. InsyaALLah.
=================
Berikut Wahyu Lia Eden yang ditampilkan dalam situs resminya, seperti dikutip INILAH.COM, Senin (15/12).
Wahyu Tuhan untuk Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono
Atas Nama Tuhan Yang Maha Perkasa
Wahyu Tuhan:
Sedapat-dapatnya Aku memberitahukan kepadamu tentang Keinginan-Ku memberdaulatkan Kerajaan Eden dan Surga Eden di negaramu ini. Namun telah kauabaikan semua Surat-surat-Ku yang Kutujukan kepadamu. Sampailah Aku pada kesimpulan bahwa Anda benar-benar tak bersedia mematuhi-Ku. Maka Aku pun telah sampai pada batas waktu yang patut Kuberikan kepadamu.
Inilah Surat-Ku yang berisi fatwa penghapusan kedaulatanmu sebagai pemimpin negara Indonesia. Aku takkan memberimu peluang untuk terpilih kembali, dan pemerintahanmu ini akan berakhir chaos, dan negaramu Kubuat tak berdaya, karena Aku menundukkanmu, dan Aku akan mendirikan Kerajaan-Ku dengan segala cara!
Perubahan drastis akan segera terjadi seusai Surat-Ku ini sampai kepadamu.
Demikian Wahyu Tuhan telah kami sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya.
Jakarta, 23 November 2008
ruhul kudus
Jibril Ruhul Kudus
Sumber: Inilah.com
ngggg...... no comment !
BalasHapus