Infaq Fii-Sabilillah: Pengorbanan Waqfi Jadid
-------------------------------------------------------------
Ikhtisar Khutbah Jumah Hazrat Khalifatul Masih V Atba 4 Januari 2008, di Masjid Agung Baitul Futuh, London, UK
-------------------------------------------------------------------------------------
Huzur menyampaikan topik Khutbah pengorbanan harta di jalan Allah, terkait dengan tahun perjanjian baru Waqfi Jadid. Huzur membacakan ayat 263 Surah Al Baqarah, yang terjemahannya sebagai berikut :
' They spend their wealth for the cause of Allah, then follow not up what they have spent with taunt or injury, for them is their reward with their Lord, and they shall have no fear, nor shall they grieve.'
Huzur mengingatkan, siapakah yang dimaksud dengan mereka atau kaum yang mengorbankan harta benda mereka dengan ikhlas tersebut ? Huzur menerangkan, mereka itulah, Jamaah kaum mukminin yang senantiasa membelanjakan harta benda mereka semata-mata demi untuk meraih keridhaan Allah Swt.
Allah Swt berfirman di dalam ayat 273 Surah Al Baqarah '…belanjakanlah semata-mata hanya untuk menarik ridha Ilahi…'; kemudian Huzur bersabda, inilah derajat kemuliaan orang yang beriman. Begitulah hendaknya mereka bersikap dalam pengorbanan. Seorang yang beriman tidak akan pernah menghendaki pengorbanan mereka untuk dipuji. Beruntunglah mereka yang mengorbankan harta bendanya semata-mata untuk meraih keridhaan Allah; Yakni, seketika itu pula mereka melupakannya, tidak menggembar-gemborkannya kepada orang lain. Pada zaman kini, jika direnungkan, hanya Jemaat Hadhrat Masih Mau'ud a.s. ini sajalah yang terus menerus mengorbankan harta benda mereka demi keridhaan Allah Swt; tidak untuk dilihat ataupun dipuji orang. Jika ada orang yang menyimpang dari sikap jaiz tersebut, berarti mereka bukan dari Jemaat ini. Dan meninggalkan kehidupan yang aman dan tenteram di dalam Jemaat adalah laksana menceburkan diri ke dalam kancah berbagai kesulitan.
Adalah karunia Allah yang besar dengan dimasukannya kita ke dalam Jamaah Imam Mahdi a.s., Allah mengkategorikan kita sebagai kaum yang senantiasa mengorbankan harta benda mereka tanpa ragu dan khawatir. Karena mereka merasakan adanya ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Ganjaran Pahala Berlipat Ganda Bersyarat.
Allah menyatakan di dalam ayat 8 Surah Al Hadid (57:8) 'dan bagi mereka yang beriman dan membelanjakan harta benda mereka di jalan Allah, ada ganjaran pahala yang besar. Huzur bersabda, nyatanya, mereka bahkan tidak dapat menghitung-hitung betapa jauh lebih besar pahala Allah yang telah dikaruniakan kepada mereka. Inilah yang dimaksud dengan ganjaran yang besar. Sungguh beruntunglah mereka yang dapat memenuhi pengorbanan ini, dan sungguh beruntunglah para Ahmadi yang telah menerima kedatangan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. dan mengindahkan sabda beliau ini:
'Cinta duniawi sedemikian rupa tidaklah jaiz. Karena Allah menyatakan: 'Kamu tak akan pernah mencapai derajat ketakwaan yang sempurna sebelum kamu mengorbankan apa-apa yang kamu cintai...' 3:93
'Bahkan kamu tak akan pernah dapat meraih keridhaan Ilahi sebelum kamu mengabaikan keinginan pribadimu, mengorbankan kesenanganmu, mengorbankan kehormatanmu, hartamu dan jiwamu. Bertawakal-lah menanggung beban kesulitan di jalan Allah sedemikan rupa laksana maut; sekali kamu mampu menanggung beban ini, maka kamu pun akan diraih-Nya, laksana kanak-kanak yang disayangi-Nya. '
'Bila kamu benar-benar menjalani kehidupan laksana maut atas diri pribadimu, maka kamu pun tampil di haribaan-Nya dan Dia senantiasa menyertaimu. Rumah tempat tinggalmu akan diberkati; karunia-Nya akan melingkupi setiap dinding rumahmu; dan kampung halamanmu akan disucikan .'
Penting ! Berpartisipasi Dalam Waqfi Jadid.
Huzur bersabda, betapa beruntungnya kita, Imam Zaman telah menerangi jalan menuju Tuhan. Allah telah berfirman, pengorbanan harta benda adalah untuk memperoleh keridhaan-Nya, dan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. telah menjelaskan perkara ini kepada kita. Begitu pun para Khalifah beliau, telah menyerukan agar memperhatikan hal ini, karena berbagai jenis pengorbanan terkait dengan ibadah kepada Allah, yang salah satunya adalah membelanjakan harta benda di jalan Allah.
Huzur bersabda, selama kurun waktu 52 tahun masa Khilafat beliau, Hadhrat Muslih Mau'ud r.a. telah berhasil mengorganisasi nizam Jemaat untuk memfasilitasi kemajuan Jemaat, sesuai tujuan hakiki kedatangan Hadhrat Masih Mau'ud a.s. Untuk memajukan program Tarbiyat dan Tabligh, gerakan Waqfi Jadid telah beliau canangkan pada tahun 1957. Berarti, saat ini Gerakan tersebut telah mencapai usianya yang ke-50 tahun. Pada awalnya, gerakan ini terbatas untuk negara Pakistan , India dan Bangladesh. Namun, boleh dikatakan hampir semua Ahmadi di Pakistan ikut serta dalam pengorbanan ini. Gerakan ini menunjang program kerja Waqfin Zindigi (wakaf diri) dan Mu'alimin (tenaga pengajar). Pada tahun 1985, Hadhrat Khalifatul Masih IV rh.a memutuskan gerakan ini untuk seluruh dunia, agar seluruh Ahmadi, khususnya yang berada di benua Europa dan Amerika dapat membantu saudaranya yang berada di wilayah jazirah Hindustan (Pakistan, India dan Bangladesh) yang sebelumnya bersusah payah berusaha memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Maka sejak itulah dana Waqfi Jadid dibelanjakan di sana, tetapi meluas hingga ke berbagai negara Afrika.
Sebagaimana biasa, pada setiap awal tahun perjanjian pengorbanan baru Waqfi Jadid, Huzur berkenan menyampaikan laporannya, khususnya lagi dikarenakan hari ini adalah hari Jumat pertama di tahun 2008.
Penting ! Mengikut Sertakan Anak-anak Pada Waqfi Jadid.
Khalifatul Masih III rh.a pun menganjurkan agar anak-anak tidak ketinggalan untuk ikut berpartisipasi. Sebagai hasilnya, dengan karunia Allah, setengah dari seluruh pengorbanan Waqfi Jadid Jemaat Pakistan berasal dari kalangan anak-anak. Sungguh membanggakan, Jemaat kita memiliki anak-anak yang bersemangat tinggi dalam pengorbanan. Sungguh karunia nyata adanya keberkatan bagi generasi yang akan datang. Huzur menyerukan agar para orang tua Ahmadi di seluruh dunia memperhatikan hal ini. Beliau minta agar para Sekretaris Waqfi Jadid, Nasirat dan Atfal pun memperhatikan hal ini. Kesadaran untuk ikut berpartisipasi dalam pengorbanan harta dalam Waqfi Jadid harus ditimbulkan di kalangan anak-anak. Karena bagi mereka yang hidupnya tumbuh dengan kesadaran ikut serta dalam pengorbanan Waqfi Jadid di tengah-tengah kehidupan duniawi yang serba materialistis, niscaya bukan hanya akan menjadi asset penting bagi Jemaat, bahkan kehidupan pribadi mereka pun akan diberkati.
Huzur bersabda, hendaknya diingat, suatu gerakan revolusi rohani hanya dapat terjadi jika disertai dengan berbagai pengorbanan semacam ini. Dalam kehidupan serba hedonistis seperti sekarang, untuk menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri, diperlukan berbagai kiat gemblengan Tarbiyyat; dan mengorbankan harta benda adalah salah satu Jihad Akbar di zamannya.
Ikut Sertakan Mubayin Baru & 10 Tahun Terakhir.
Huzur mengingatkan, para mubayyin baru dan juga yang membaiatkannya, jika mereka memperhatikan pengorbanan harta benda di dalam Jemaat, ikatan batin mereka di dalam Jemaat pun akan semakin menguat. Bahkan sebagian di antara mereka yang ikut berkorban dalam jumlah besar menyurat kepada Huzur, menyesali mengapa mereka terlambat bergabung dalam Jemaat. Mereka itulah laksana intan mutiara yang dikaruniakan kepada Hadhrat Masih Mau'ud a.s..
Huzur bersabda, bagi mereka yang malas berkorban, baik mubayin baru maupun lama, hendaknya ingat derajat kerohanian tiap orang dapat terpelihara dengan cara beribadah dan berkorban dengan dawam. Adalah kewajiban pengurus untuk senantiasa mengingatkan anggota, pentingnya berkorban harta benda di dalam Jemaat. Ada pula orang-orang yang yang berkhidmat kepada Jemaat dengan kecintaan sedemikian rupa hingga melupakan keluarganya. Kepada mereka pun perlu diingatkan hak keluarga serta diri mereka sendiri.
Berkaitan dengan pencapaian berbagai pengorbanan Tahrik, Huzur bersabda, ternyata sebagian besar adalah orang-orang lama, meskipun pengurus sudah diingatkan agar mengikut sertakan mubayin baru sebanyak-banyaknya. Seandainya para pengurus di Bidang Tarbiyyat, Maal dan Waqfi Jadid bekerja sama dengan sebaik-baiknya, perolehan yang lebih besar niscaya dapat diperoleh. Dan bagi para anggota yang tidak sepenuhnya berpartisipasi, tugas para pengurus pula-lah untuk mendekati mereka dan mendoakannya. Adalah jaiz untuk mengikut-sertakan mereka yang boleh jadi lemah dibandingkan saudaranya yang lain dalam menjalankan kewajibannya.
Huzur meminta agar pengurus membuat berbagai program khusus yang terkait dengan Peringatan Seabad Khilafat Ahmadiyah, yang dapat meningkatkan pengorbanan harta benda, yakni meningkatkan kesadaran segenap anggota untuk mendatangkan keridhaan Allah Swt kepada mereka. Huzur mengingatkan, hal inilah yang dapat menjadi pernyataan istimewa mereka dalam mensyukuri sempurnanya Seabad Khilafat.
Huzur bersabda, Waqfi Jadid adalah Tahrik/Gerakan pengorbanan harta benda terakhir yang dicanangkan oleh Hadhrat Muslih Mau'ud r.a. yang pada tahun ini mencapai usia setengah abad. Tahrik ini penting, karena merupakan Gerakan terakhir yang dicanangkan di dalam abad pertama Khilafat Ahmadiyah.
Huzur kemudian menyampaikan mimpi Jahangir Sahib (mubaligh di London asal dari Mauritius), bahwa Hadhrat Khalifatul Masih IV rh.a menanggapi dan menafsirkan mimpinya pada 14 (empat belas) tahun yang lalu, mendoakan semoga pengorbanan Waqfi Jadid yang melibatkan tiga negara utama (India, Pakistan dan Bangladesh) memperoleh kemajuan. Huzur bersabda, beliaupun akan berupaya agar terjadi percepatan dalam perolehan keberhasilan berbagai proyek Waqfi Jadid (terkait dengan peningkatan pengorbanannya). Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan yang khas. Pengorbanan harta benda adalah bagian penting untuk rencana ini. Semua negara diharapkan ikut membantu dan berpartisipasi. Penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap gerakan pengorbanan ini di kalangan anak-anak; juga upaya khusus terhadap seluruh anggota yang Bai'at selama 10 (sepuluh) tahun terakhir ini. Huzur bersabda, jaiz pengurus telah berusaha untuk menghubungi para mubayin baru yang kehilangan kontak, namun beliau telah seringkali menyampaikan agar melibatkan mereka dalam pengorbanan harta benda. Kita perlu meningkatkan derajat ketakwaan dengan ibadah dan membelanjakan harta benda di jalan Allah, sehingga dapat memasuki Abad Kedua Khilafat dengan tuma'ninah. Kesadaran akan pentingnya hal ini akan memberikan berbagai kemajuan Jemaat lebih banyak lagi; dan akan membuat para mubayin baru lebih bersemangat.
Jemaat Indonesia Zindabad; Jemaat Pakistan No.1.
Selanjutnya Huzur menyampaikan jumlah perolehan Waqfi Jadid 2007, sebesar £ 2,427,000 poundsterling (atau k.l. Rp. 45.179.991.332, Empat Puluh Lima Milyar). Terjadi peningkatan sebesar £ 210,000 pondsterling (atau hampir Rp. 4 milyar) dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian sempurnalah mimpi Jahangir Sahib (presenter French Q/A di MTA), yakni telah terjadi peningkatan pengorbanan yang bahkan lebih besar dibanding Tahrik Jadid pada tahun yang sama.
(Dari rekaman MTA), Huzur menyampaikan, sepuluh besar konributornya adalah sebagai berikut : Jemaat Pakistan menduduki peringkat pertama, kemudian Jemaat USA (2), Jemaat UK (3), Jemaat Germany (4), Jemaat Canada (5), Jemaat India (6), Jemaat Indonesia (7), Jemaat Belgium (8) Jemaat Australia (9) dan Jemaat Prancis (10).
Huzur bersabda, berbagai surat kabar menyajikan berita, tahun 2007 sebagai tahun [sosial politik] terburuk bagi negara Pakistan. Begitupun dari segi ekonomi keuangannya. Namun, lihatlah, pengorbanan para Ahmadi Pakistan justru No.1 di dunia. Huzur bersabda, bahkan beliau memprakirakan, sehubungan situasi buruk sejak beberapa bulan lalu di Pakistan, khususnya peristiwa Karachi (tewasnya Benazir Bhutto) baru-baru ini, boleh jadi pengorbanan harta benda mereka menjadi turun. Akan tetapi Allah telah memperlihatkan, manakala Dia sudah berkehendak untuk memberi sesuatu kemajuan, maka para malaikat pun bekerja untuk menyempurnakannya. Huzur bersabda, setiap hari menyaksikan kemajuan Jemaat, namun tidak memprakirakan akan adanya peningkatan. Demikianlah semoga Allah memberi karunia lebih banyak lagi.
Jemaat L.A-West Zindabad.
Huzur selanjutnya menyampaikan perincian kontribusi pengorbanan per-orang. Yang terbesar adalah dari para Ahmadi USA, disusul kemudian Ahmadi UK. Ada perbaikan dari para anggota Jemaat Ghana. Adalah pengalaman pribadi Huzur, sebetulnya kaum Ahmadi Ghana memiliki semangat pengorbanan yang besar, maka jika ada kelemahan administrasi, pengurusnya-lah yang lemah. Jumlah seluruh peserta Waqfi Jadid sedunia tahun ini adalah 410.000 orang.
Sedangkan di antara Jama'at UK, kontribusi per-orangan terbesar adalah dari ranting Jemaat London Mosque (Baitul Fazal, tempat Huzur bermukim). Kemudian ranting Jemaat London Tenggara, dan Jemaat New Morden. Sedangkan di USA, para Ahmadi Silicon Valley (San Jose) yang terbesar, kemudian Ahmadi Los Angeles East, Chicago West, Detroit, dan para Ahmadi Los Angeles West . Sedangkan di Pakistan, adalah Jemaat Lahore, kemudian kaum Ahmadi Karachi, lalu Rabwah.
Huzur mendoakan, semoga ganjaran pahala yang abadi dikaruniakan kepada seluruh anggota yangtelah ikut berpartisipasi dalam pengorbanan ini. Suatu kali Khalifatul Masih IV rh.a berkata, Jemaat ini memiliki anggota yang keikhlasannya mengagumkan. Dan kita menyaksikannya kini. Yang dikhawatirkan adalah mereka yang lemah untuk mengendalikan nafs (ego) mereka mengabaikan pengorbanan ini.
Huzur mendoakan semoga Allah - sesuai dengan janji-Nya – memberi pahala kepada seluruh peserta pengorbanan ini dengan pahala yang berlipat ganda. Semoga semangat pengorbanan ini terus meningkat. Tidak mengenal akhir.
Huzur pun mendoakan, semoga kita senantiasa dapat memperlihatkan semangat tinggi pengorbanan ini, sehingga generasi yang akan datang mendoakan kita, karena sudah menunjukkan contoh ketakwaan, sehingga mereka pun lebih meningkatkan lagi semangat pengorbanan mereka. Insya Allah !
transltByMMA/LA010908; Edited byMP.BudiR/MarkazJAI
Please note: Department of Tarbiyyat, Majlis Ansarullah USA takes full responsibility of anything that is not communicated properly in this message.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih untuk komentar anda yang bertanggung jawab.